Aku pun segan memulai cerita.Dipijat seperti ini lebih nikmat diam meresapi remasan, sentuhan kulitnya. Video bokep indo Alamak.., jauhnya. Atau jangan-jangan ia tidak masuk ke salon ini, hanya pura-pura masuk. Tapi ia dingin sekali. Apakah suaraku mengganggu ketenangan mereka?“Pelan-pelan suaranya kan bisa Dek,” sang supir menggerutu sambil memberikan kembalian.Aku membalik arah lalu berjalan cepat, penuh semangat. Masih ada esok. Dadaku tiba-tiba berdegup-degup.“Bang, Bang kiri Bang..!”Semua penumpang menoleh ke arahku. Ia sudah membereskan peralatan pijat. Aku meringis menahan sensasasi yang waow..! Ke bawah: Tidak. Masih menutupi diri dengan tabloid. Aku tiduran sambil baca majalah yang tergeletak di rak samping tempat tidur kecil itu. Mobil melaju. Lama sekali ia memijati pangkal pahaku.Seakan sengaja memainkan Si Junior. Aku tidak berpakaian kini. Aku terlambat setengah jam.Padahal, wajah wanita setengah baya yang di lehernya ada keringat sudah terbayang. Si Junior melemah. Nampak ada perubahan besar pada Hawin. Lho, salon kan tempat umum. Masih ada esok. Namun, tiba-tiba keberanianku hilang. Wajahku mulai panas. Ayo..!“Mbak.., pahaku masih sakit nih..!” kataku memelas, ya sebagai alasan juga mengapa aku masih bertahan duduk di tepi dipan.Ia berjongkok mengambil sapu tangan.