“Apakah pikiran kita sama?”Kali ini Lina mengangkat wajahnya mencoba menatapku. Penisku masih dalam pelukan vaginanya yang penuh cairan. Video bokep “Eh.., ng.., iya Mbak.., ini..”, jawabku agak parau sambil menunjuk ke arah bungkusan kaos joger. Sengaja mataku agak kusipitkan agar tak terlihat terlalu terpesona akan keindahan tubuhnya, dan yang tak kalah indah adalah momen saat celana dalam hitamnya diturunkan. Salah satu kisahnya adalah berikut ini.Ini adalah yang kelima kalinya aku mendapat schedule 5 hari Ambon-Ternate. Setahuku, Lina mengajak bertukar cerita karena telah diberitahu oleh Alex bahwa aku seorang gigolo.“Nov, aku nunggu pagi di sini ya ?!”
“Tenang aja Lin.., anggap aja aku pacarmu..”
Lina mecibir mendengar jawabanku. Karena aku tidak mau dimasukkan ke daftar gosipnya, aku tantangin biar dia ke kamarku. “Kalau cape tiduran aja Lin..”
“Kamu aja Nov, tanggung udah jam tiga, jam lima aku pulang kok..”
Aku tersenyum, sekarang aku melangkah ke arah tempat tidur, “Ya udah, aku aja yang selonjorin kaki, sory ya aku duduk di tempat tidur”. Kudekatkan wajahku perlahan, mataku tak pernah lepas dari matanya. Lina terus menggelinjang, lenguhannya menambah semangat juangku, kedua jempolku membuka belahan pantatnya dan kuciumi dengan teratur dari paha menuju ke arah pantatnya lalu sampai