“Makan aja, kalau tahu kamu baru bangun sudah kubelikan makan tadi”, katanya. Kemudian Indah meninggalkan penginapan sementara aku hanya dapat termenung. Video bokep jepang Usahaku yg kuat untuk kembali tidur tak membuahkan hasil. Bagian-bagian yg telah terpilah-pilah itu kubaca lagi dengan lebih teliti dan menguraikan isinya didalam otakku sehingga terbentuklah sebuah bahan informasi yg berhubung-hubungan satu sama lainnya. “Memangnya kamu sudah kenal, Zainal?”, tanyanya. Duduk tepat didepan tangan Indah sudah mulai merapat dengan tubuhku. “Kamu jangan macam-macam, Zainal!”, ancamnya padaku yg lagi menikmati rokok. Caramu berbicara dengan wanita asal saja tanpa pernah kamu pikirkan akibatnya. “Aku duarius Mbak, bukan serius lagi”, kataku ngotot yg hanya dibalas dengan senyumannya. “Kenapa Mbak mau dimadu?”, tanyaku tambah penasaran. Tak lama kemudian pesanan kami datang. “Lha terus kenapa Mbak mau nginap denganku padahal aku kan nggak ngajak”, tanyaku dengan suara berbisik. Terima kasih banyak ya mau menemanin aku.”, kata Indah dan mencium pipiku. kamu nggak pernah bisa diajak serius”, keluhnya dengan muka masam. Terkejut oleh ucapannya yg panjang dan mengagetkan aku hanya mengucapkan “Terima kasih banyak, Mbak”. “Aku nggak rugi, kok”, jawabnya santai.
