benar.. Apalagi ketika dia melihat kamar mandinya.“Enak juga ya Fik, kita bisa ngobrol berduaan disini, tanpa takut akan terdengar atau terlihat oleh orang lain”. Bokep indo Sambil tetap membenamkan wajahku diantara dua gunungnya, tanganku secara perlahan menarik tangan Nisa yang sedang asik mengeluar masukan jarinya.Awalnya dia menolak, tapi ketika aku bimbing jarinya kearah kontolku, Dian langsung menggenggam dan mengocoknya. Ketika mereka ikut memperhatikan cara kerjaku, tiba-tiba, “buukkk..” tanpa sengaja, tangan Ritha menyenggol buku yang aku simpan disisi meja.Aku langsung mengambil bukunya dengan cara berjongkok. Tanpa ragu, dia mulai menjilat dan mengulum kontolku. sayang.. Karena takut mengundang kecurigaan dari teman sekerjaku, terpaksa aku kembali duduk dan menerangkan tentang cara kerja di PT. Lewat aiphone, aku memesan makanan dan soft drink. Ketika aku mendengar gurauan salah seorang temanku, yang mengatakan kalau dia berani memberi Rp. ntar kalau sakit gimana?”, tolak Nisa.“Pokoknya Dian rasain saja ndian, Fik apa temen Dian yang salah”, kataku sambil mulai menjilati vagina Dian. terus sayang.. Kulihat jari lentik Nisa mulai bermain dibibir kemaluannya sendiri, dia terus mengelus, dan sekali-sekali memasukan jarinya ke dalam lubang vaginanya yang sudah sangat basah karena banyaknya cairan pelicin yang keluar dari dalam vaginanya
