“Iiih… keras sekali Mas”, bisikku sambil tetap memejamkan mata. Bokep indo Aku vaginaik kecil dan mengeluh lirih, kupejamkan mataku rapat-rapat, sementara wajahku nampak sedikit berkeringat. “Nana, percayalah, apa aku perlu bersumpah sayang, kita memang masih baru beberapa hari kenal sayang tapi percayalah yakinlah sayang kalau Tuhan menghendaki kita pasti selalu bersama sayang”, rayunya lagi. Kukuku terasa menembus kulitnya. Lidahnya yg nyelip masuk mulutku kuhisap-hisap. Dia masih menyentil itilku beberapa saat sampai tubuhku terkulai lemah dan akhirnya pantatku pun jatuh kembali ke kasur. “Iya sayang, itu tandanya aku sedang ngaceng sayang, ayo dong digenggam dengan kedua tanganmu, aahh…” dia mengerang nikmat saat tiba-tiba saja aku bukannya menggenggam tapi malah meremas kuat. Dia meraih kepalaku dalam pelukannya dengan tangan kiri dan dia mencium rambutku.“Oooh masss”, bisikku lirih. Dia menahan gerakan pinggulnya, rambutku dibelai-balainya dan terus mengecup bibirku. Uch.. Dia menjilati dan menelan semua lendirku itu tanpa merasa jijik.“Mas, nikmat banget deh, Nana sampe lemes”, kataku. Aku segera meraba penisnya lagi, kugenggam dan kugesek-gesekkan ke vaginaku yg mulai berlendir.
