“Tuh kan, bengong lagi, lagi mikirin apa seh, Mba?? Bokep indo Novi memeluk pemuda itu erat. Malam semakin larut, dingin, karena langit terus mencurahkan air matanya sejak sore tadi, ditambah lagi ruangan itu ac menyala sedari pagi. Baru sekali ini ia melihat penis lelaki dewasa langsung di hadapannya. Toni meraih bangku yg ada disamping, lalu duduk disamping Novi. Tanya Toni “Dari nafsu, saya ngga mau melakukan hal2 yg mengundang saya pada maksiat bersama tunangan saya.” Jawab Novi “OH gitu toh, ic ic” Tony manggut2 seolah mengerti, padahal dia kurang paham apa yg dimaksud oleh NOvi. Tanya Toni “Dari nafsu, saya ngga mau melakukan hal2 yg mengundang saya pada maksiat bersama tunangan saya.” Jawab Novi “OH gitu toh, ic ic” Tony manggut2 seolah mengerti, padahal dia kurang paham apa yg dimaksud oleh NOvi. Dan malangnya, Novi harus menjaga warnet itu saat malam hari. Toni tak diam, dielus nya kepala Novi yg masih terbungkus jilbab besarnya. “arghhh… Ton …” Novi mendesis menahan rasa nikmat yg tiada taranya itu. Novi terus berusaha berontak dengan tenaga lemahnya, rupanya, minuman yg diminumnya dicampur oleh obat bius oleh Toni, entah kapan Toni memasukkan obat bius tersebut.
