Ahh.. Video bokep Walaupun tak secantik Lia, tapi wajahnya yang menyiratkan kemudaan dan keluguan itu menarik hatiku. Tiba-tiba aku sadar kalau aku belum mentest secara seksama kemampuan Dian untuk menjadi resepsionis. He.. Kalau lulus ya diterima, kalau nggak ya nggak apa-apa. Kuperhatikan dia tampak masih ABG. Pada suatau hari….. Rupanya aku hanya terbuai oleh buah dadanya yang nikmat itu. Terbayang olehnya kerja di kantor yang merupakan cita-citanya. Akupun duduk di atas dadanya dan kuarahkan kemaluanku ke mulutnya.“Jangan Pak.. Matanya masih menutup demikian juga dengan bibirnya. Dian tampak menyadari aku menatap dadanya, dan dia tampak tersipu malu sambil berusaha menutup celah T-shirtnya.Sehabis makan malam, aku tawarkan untuk mengantarnya pulang. Memang cuma ada Noni resepsionis di kantorku, sehingga aku merasa perlu untuk menambah satu lagi. Jangan bohong lho janji Bapak..” ujar Dian saat kami telah meluncur kembali di dalam mobilku. Terlebih penampilanku membuatnya semakin yakin. Demikian selama beberapa menit aku duduk di atas dada Dian dan mengajarinya memberikan kenikmatan dengan menggunakan mulutnya. Biarlah nanti bagian HRD yang mentestnya, pikirku. Pada suatau hari….. Kusibakkan rambutnya yang ikal sebahu dengan penuh kasih sayang, dan mulai kuciumi wajah calon resepsionisku ini.
