Pahanya pun oke saja, tadi tanganku merasakaannya, halus berbulu lembut.“Kenapa sih Yang?” reaksiku ketika dia menutup roknya kembali. Inilah saat yang kutunggu-tunggu. Video bokep Dia sudah mau masuk kamar dengan pintu tertutup, apakah ini bukan suatu tanda? Nampaknya tidak. Keringat kami lebih banyak keluar, mungkin karena main di siang hari walaupun AC kamar cukup dingin. Alia mengerang. Wanita memang sensitif mengenai keadaan tubuhnya.Lalu, inilah saat yang kubenci, perpisahan. Inilah saat yang kutunggu-tunggu. “Sebenarnya, gue kurang pede, Mas.”
“Gue nggak melihat begitu, kenapa sih?” tanyaku. Alia benar-benar teriak! Kebiasaanku kalau berhubungan seks memang begitu, sampai penisku lepas dengan sendirinya ketika mengecil kembali. “Malu ah Mas. Orang jatuh cinta tak lagi hanya dari pandangan pertama, tapi bisa dimulai dari sentuhan ujung jari pada keyboard. Penis dan jariku yang sudah menikmatinya. gue malu,” katanya lagi. Tak ada gerakan perlawanan. Tak sekedar melepas rindu memuaskan hasrat cinta, tapi juga hasrat yang lain.“Iya ngerti musti ngumpul, tapi sesekali boleh dong minta izin nginap di rumah famili, gitu.”
Alia diam. Tentu saja tanganku tak puas hanya merasakan kekenyalan dadanya dari luar, ingin menyentuh kulitnya langsung. Penis dan jariku yang sudah menikmatinya.
