aaaammmpppuuunnn..!!!!Rupanya Kevin tak mampu menahan lebih lama bobolnya tanggul pejunya… tubuhku dihentak-hentaknya kuat sekali… seakan ingin memasukkan seluruh batang kemaluan sepeler-pelernya ke liang sanggamaku… diiringi erangan mirip suara binatang buas sekarat…
Aku menangis menyesal setelahnya, berkali-kali Kevin memohon maaf atas kejadian yang terjadi siang itu…Tapi anehnya gairah seksualku yang meletup-letup tak terbendung itu, mereda setelah kejadian siang itu… Aktivitas berjalan normal kembali, tapi sudah hampir seminggu ini, aku tak pernah melihat Kevin datang ke rumah.” Dia lagi sibuk Ma… dapat tugas antar jemput saudara sepupunya yang masih SD…” Jawab Cindy ketika aku menanyakan tentang Kevin yang tak pernah muncul… Terus terang saja, sejak kejadian itu… pikiranku sangat kacau, disisi aku sebagai Mama Cindy aku sangat menyesal dan sedih atas kejadian itu, tapi disisi aku sebagai seorang wanita yang masih punya hasrat dan naluri betina yang utuh… aku tak ingin melupakan kejadian itu… bahkan aku berharap kejadian itu terulang lagi….Hampir sebulan lamanya Kevin tak muncul ke rumah, akupun maklum, Kevin sebagai remaja hijau, tentu mengalami shock dengan kejadian itu… disitulah muncul rasa berdosaku kepada Kevin dan Cindy anakku… Tapi jujur sejujurnya ada terselip rasa rinduku memandang wajah anak muda itu…
