Aku ingin sekali menciumi tubuh Mamaku. Bokep indo Pucuk dicinta ulam tiba, kata orang tua. Mereka asyik berbincang ngalor ngidul. Kemaluan yang hanya pernah dijelajah oleh ayahku dan kini aku yang menjelajahi tiap jengkalnya. Pernah juga aku masturbasi membayangkan tubuh Mamaku namun setelah itu aku merasa bersalah. Begitu erotis, pikirku. Nafas Mama begitu segar dalam indera penciumanku. Pak Mo itu sudah tua dan tampangnya juga jelek. Dan segala perkataan dukun itu telah terbukti.”
“Terus harus sama siapa?”
“Pokoknya harus lelaki dewasa yang bukan suami sendiri. Mama dan aku berpandangan. Dan bila ini terus terjadi, kita terpaksa harus menjual hampir seluruh harta kita.”
“Apa?” aku berkata dengan memasang muka sedih, kecewa, kaget dan lain-lain. Aku lihat dasternya yang terbuka sampai setengah tubuh Mama. Di antara perasaan kecewaku, ada perasaan Bahagia dan puas juga, Lalu akupun tertidur.Keesokan harinya, sarapan pagi dengan kedua orangtuaku menjadi canggung. Lalu tanpa bicara, Mama mendorong tubuhku sehingga tak lagi menindihnya, lalu ia pergi ngeloyor keluar sambil membawa daster dan celana dalamnya tanpa memakainya kembali, ya masih dalam keadaan bugil ia berjalan keluar kamarku.
