“Lihat lonte lu. Bokep indo Anaknya Roy yang kamu ceritain tadi?” tanya Nana. Ajarin Vinca. Akui saja lah Vin.” Kata gua. Huahahaha.” Tawa Nana. Spontan Vinca menutupi toketnya. Rasanya nikmat banget kaya ngegesekin kontl ke kulit yang sangat mulus tapi empuk. Atau sebenarnya kamu masih pengen dibuat orgasme. Vinca mau keluar aja.” Kata Vinca melepas tangan gua. “Tung….tunguin Vinca om.” Jawab Vinca meminta untuk ikut ke rumah gua. “Udah siap belum?” tanya Nana. Mata Vinca melotot melihat kontol gua yang berukuran jumbo. Setiap inci bagia mulut gua dia jilat jilat dan lidah gua juga ga lepas dari jilatanya. Begitu kena lampu merah, gua langsung menggunakan kedua tangan gua untuk meremas remas toketnya. “ kata Vinca pelan dan ragu ragu. “Belum Om.” Jawab Vinca. Puasin diri lu sendiri! Mendengar racauan gua, Nana menoleh dan melihat Vinca yang sedang menikmati batang gua. “Makasi om.” Jawab Vinca sambil tersenyum.
