Mungkin karena mengejar deadline proyek dari kantornya. Bokep jilbab Willi menusukkan lidahnya ke vaginaku. Birahiku yg tadinya menggebu2 sudah hilang sejak Pandu menyodokkan penisnya dengan kasar.Gerakan Pandu makin lama makin cepat, aku tau sebentar lagi dia akan orgasme. Willi berhenti sebentar untuk melepas bajuku lalu melanjutkan permainan lidahnya di ujung payudaraku. Pindah2 channel juga semua sama, ga ada tontonan yang bermanfaat. Tak ada rasa lain selain kenikmatan tiada tara di bagian sensitifku.Willi tiba2 menghentikan kegiatannya lalu memutar tubuhnya ke posisi 69. Pandu mendekati ranjang. “Biasanya Wi kan lanjut acara lagi bareng temen2 yang ginian.”
Aku tertawa saat berjalan sambil belenggak lenggok dengan sebelah tangan terangkat sampai di depan dada lalu jari tengah dan jempol dilekatkan. Tak heran dia banyak kenal dengan banci2 show dan dancer2 sexy. Tapi yah, karena sudah terlanjur ‘menyambut’ Willi, sekalian tanya basa basi. Dengan malas aku membuka pintu. Penisnya keluar masuk vaginaku dengan cepat. Sudah beberapa hari ini Pandu lembur dan selalu pulang hampir jam 9 malam dalam keadaan capek dan sedikit tertekan. Pasti jadi horny, karena menurutku cowo dengan boxer hitam sexynya minta ampun. Masi setia di babak foreplay, Willi turun ke arah vaginaku yang mulai
