Hitung-hitung balas budi sama kalian yang udah bantu aku selama ini.”
“…Sebentar. Gitu. Bokep indo Tuh, kan… pikir Mirna. Dilihatnya lagi wajah Mirna yang sedang main pura-pura jadi sundal itu. “Gimana Mirna? Bram sudah merasa pegang kendali. Sitha lalu menaruh rokoknya di asbak, tersenyum, berdiri, lalu mendekati Mirna. “Mmmhhh…. Terus. Ah, tapi kamu kan anak baik. Gitu? Pencet terus.”
“Maafin kalo kurang gede Mas… uh, ungh… Mas aku jangan dibiarin sendiri terus dong… isep toketku Mas…”
“Gak. “Mmmhhh…. Gitu? Aaa!!Mass Brammm!!”
Mirna terengah-engah karena kenikmatan melanda badannya. Udah dipake berapa orang kamu hari ini, lonte?”
Mirna menggigit bibir, malu karena diledek Bram. Aku udah mulai belajar sayang dia Kak. “Tapi kamu sendiri yang ‘masang’. Pada saat yang sama, dia tambah terangsang mendengar Mirna berani ngomong jorok seperti itu. Setelah ejakulasi, Bram keluar dari mulut Mirna. Dengan leluasa Bram melalap selangkangan istrinya. Bram lebih tua sedikit. Wajah perempuan bermake-up tebal yang asing itu terlihat norak sekaligus menggoda. Mercy itu tidak berhenti di rumahnya, karena memang itu mobil orang lain; mobil mewah itu berhenti di depan salon Sitha.
