Lina masih menunduk saat sisi pantatnya menyenggol pinggangku. Bokep indo “Siapa Lin?”
“Ngga ada suara, telepon kaleng kali”
Aku tersenyum kecut, “wah pasti si Yuni”, pikirku. Nampak sekilas kilatan matanya yang cerah saat melihat apa yang ada di balik GTman-ku Dilepaskannya CD-ku sebatas paha dan diarahkannya ke arah mulut untuk gerakan wajib BF. Tarifnya lumayan tinggi meski masa itu belum jaman likuidasi. Kugeser dudukku, kami saling berpandang sejenak, lalu kuberi isyarat dengan mata agar Lina duduk di sebelahku. Lalu Lina bercerita tentang riwayatnya mencari nafkah over night seperti ini.Untuk mengimbanginya, aku mengarang cerita tentang seorang gigolo muda yang belajar memulai profesinya di Bali, yaitu aku sendiri. Kami tak mengganti posisi, dengan satu posisipun kami telah melanglang berbagai buana pagi itu.Setelah klimaks, kami tetap berpelukan. Ternyata Lina adalah seorang wanita panggilan khusus tamu penting hotel. emang kenapa?”
Lalu Hari bercerita, katanya saat dia jalan-jalan sempat berkenalan dengan tiga ABG setempat, manis-manis, tapi hari kewalahan mengaturnya.