“Gimana kalau nanti kita tukar, aku sama Charles dan kamu (Nani) sama Budi,” kata Erika. Karena jarak antara kantor dan WP agak jauh maka aku segera buru-buru melarikan mobilku. Video bokep Aku pun membalas dengan membelai lembut buah dada yang tampak menggairahkan itu. “Mas…. “Kamu sih nggak ada apa-apanya sama dia?” kata Nani sambil menyandarkan kepalanya di dadaku. Kemudian aku melihat separuh foto-foto itu karena yang separuhnya sedang dilihat Deny. Mobil?” tanyaku semakin penasaran. “Boleh, lagian besok libur kantor, nganggur,” kataku.Sambil makan aku memperhatikan Erika yang tak kalah cantik dibanding Nani, tingginya sekitar 160 cm, dadanya sekitar 34, kulitnya coklat, pinggulnya agak kecil (lumayan). “Emh… ah…” dia pun mulai memainkan pantatnya. Kemudian Erika bertanya,
“Nan, kamu kamar yang mana?”
“Terserah deh, pokoknya ada kasurnya,” kata Nani. “Ada, ehm… mau dua atau satu Den, atau… masing-masing dua?” sambil melihat ke arahku. Tanganku pun tak mau tinggal diam, meremas-remas buah dada yang sedang mengayun-ayun di atas dadaku. “Waduh, rugi dua kali nih,” kata Nani.