Ia sudah membereskan peralatan pijat. Bokep indo Jari tangan mulai dingin. Ayo..!Aku masih diam saja. Aku hanya ditinggali handuk kecil hangat. Kaki kusandarkan di tembok yang membuat ia bebas berlama-lama membersihkan bagian belakang pahaku. Kring..!“Mbak Wien, telepon.” kataku.Ia berjalan menuju ruang telepon di sebelah. Sudah tiga tahun, benda ini tak kurasakan Sayang. Angin menerobos kencang hingga seseorang yang membaca tabloid menutupi wajahnya terganggu.“Mas Tut..” hah..? Jagain sebentar ya..!”Ya itulah kabar gembira, karena Wien lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Wien kembali ke tempatku. Aku masih ingat sepatunya tadi di angkot. Aku memandang ke arah lain mengindari adu tatap. Ini gara-gara ibuku menyuruh pergi ke rumah Tante Wanti. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing. Paling tidak aku dapat melihat leher yang basah keringat karena kepayahan memijat. Ah sial. Ia kerja di sana? Aku masih termangu. Ia memulai pijitan. Aku terlambat setengah jam. Aku masih di atas angkot. Pokoknya turun.“Kiri Bang..!”Aku lalu menuju salon.
Gairah Malam Yang Tak Terlupakan – Episode 186
Actors:
Mas Yanto / Sangecrot4