Bahkan Hendrik mulai berani meraba-raba tubuhku. Video bokep Tapi lama kelamaan, Aku menikmati isapan mulut Hendrik di puting dadaku. Ayah tak pernah menerimanya. Aku mendorong bahunya sampai ciuman terlepas. “Kunci dulu dong pintunya.” Jimmy melepaskan tindihan ke tubuhku, bangkit menuju pintu. Tempelan bibir Hendrik pada pipiku barusan terasa sampai di dalam dadaku, berdebar-debar. Aku cepat-cepat memunguti pakaianku yang berserakan di lantai, lalu masuk kamar. Diciuminya seluruh wajahku, lalu leherku. Hendrik tampaknya juga kaget sendiri atas kelancangannya. Aku berterima kasih kepada orang tuaku telah mempertemukan Aku dengan Jimmy. Lalu Hendrik mencium bibirku lagi, kali ini Aku tak menolak, tapi masih pasif. “Cuma punya satu kelebihan kamar.”
Sampai pada suatu saat Ayah terpaksa menyewakan kamar yang kosong itu, karena diminta oleh sahabat Ayah yang tinggal di Bandung untuk anaknya, Didin. Kedua, lingkunganku di pedalaman selatan Jakarta memang mengharuskan gadis seusiaku segera menikah. Aku tak menyangka dia tak memakai celana dalam. Hendrik makin semangat ….. “Sally ….?”
“Entahlah Mas ….” sahutku, tapi Aku merebahkan kepalaku di dada Hendrik. Tak tahu? Aneh juga rasanya. Sehingga dengan Jimmy suamiku-lah hubungan seks-ku yang pertama kulakukan.
