Dari posisi telentang, Iwan membalik tubuhku hingga tengkurap di atas meja, dalam posisi tak berdaya seperti itu dia menyodokkan penisnya semakin keras dan cepat, tak dihiraukan desah dan jerit kenikmatan yang meluncur dari mulutku.“rasakan ini Pelacur !!!!” hardiknya sambil menghentak keras, aku menggeliat, sudah menjadi kesenangannya untuk selalu mengumpat dengan kata kata kotor saat kami bercinta, dan itu membuatnya semakin bergairah.Tak jarang dia meludahi tubuh dan wajahku ketika bersetubuh, bagiku semua itu adalah bagian dari fantasy laki laki yang merasa superior di atas wanita, meski itu tidaklah selalu benar dan selama tidak ada kekerasan fisik aku masih bisa menerima segala macam penghinaan seperti itu, toh itu hanyalah sesaat dan dia pasti minta maaf setelah kami selesai melakukan persetubuhan.Beragam kata kata hina dan melecehkan terus meluncur deras dari mulutnya selama kami bersetubuh, dan selalu dibarengi dengan sodokan keras yang membuatku menggeliat.Dua kali kudapatkan orgasme darinya ketika akhirnya Iwan menumpahkan spermanya memenuhi vaginaku, entah berapa denyutan kurasakan melanda kuat didalam, hanya kenikmatan dan kenikmatan yang kurasa.Tanpa mempedulikan aku yang tengah mengerang dalam lautan kenikmatan, dengan kasarnya dia menarik keluar penisnya, bergeser ke arah kepala lalu menyapukannya ke wajahku.
Ngentot Sama Aku Jangan Lama-lama Nanti Suamiku Pulang
Related videos














