Membaca halaman
itu. Bokep indo Sana urus sapi”, Kak Tina menepuk bahuku sebelum dia bilang, “Astaga…, kamu ngompol ya, Sapto?”. Reflek kuelus sendiri kemaluanku. Tapi aku cukup puas. Sana urus sapi”, Kak Tina menepuk bahuku sebelum dia bilang, “Astaga…, kamu ngompol ya, Sapto?”. Aku berlalu menuju kamar mandi, membersihkan diri. Suatu malam, setelah aku kelas tiga, setelah
hampir dua tahun di rumah Pak Rochim, aku sedang tidur dengan Kak Tina
di sebelahku. Bu Rochim mencemaskan
keadaannya. Ternyata Kak Tina tidak terpengaruh. Tekanan dada Kak Tina, beradu dengan tekanan punggungku. Kali ini sensasi yang kurasakan tidak hanya dada Kak
Tina yang menekan punggungku, juga sebentuk gundukan hangat di pangkal
pahanya menyentuh pantatku. Lalu siapa? Tanpa sadar tanganku menggosok bagian kelaminku. Walaupun masih terhalang oleh pakaiannya. Kelihatannya bagus. Kulihat
novel itu ada di atas meja. Dapat kurasakan kehangatan dada
perawannya. Masalahnya aku pernah merasa
bagian bawah tubuhnya berdenyut-denyut saat kutimpa, dan tangannya
merangkulku, dan detak jantungnya keras dan cepat. Sekali
waktu, dengan berpura mengigau, aku merangkak di atas tubuhnya. Kejantananku menegang. Telah memakai kain sarung. Mengeluarkan sapi dan menambatkannya di kebun
belakang rumah, lalu kemudian mengisi bak mandi. Karena selalu mengisi
bak mandi, badanku jadi berisi.
