“Ra pake bajuku aja deh, baju kamu kan dah kotor dipake perjalanan” kataku sambil memberi Rara bajuku yang paling kecil dan celana pendek berkaret. Bokep indo Rara meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih kuat ke pahaku. Aku goyang perlahan penisku, tubuh Rara terguncang sedikit, rara masih menggigit bibirnya. Aku mengecup keningnya lagi. Aku mulai mendorong penisku kedalam memek Rara. Aku masih pengen ngobrol-ngobrol dulu sama kamu” kata Rara. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Kamu gak pa-pa nginep ditempat aku ? Biasa, rumah bujangan” jawabku sambil tersenyum. Aku tusuk perlahan memek Rara, kadang aku percepat. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. Tv memang ada di ruang tamuku. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. “Ya enggak lah” jawabku. “Dulu..” jawabnya singkat. “Dari Jakarta kapan ?” tanyaku. “Lagi yan..Lagi yan..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.“Gila Ra, memek kamu enak banget, sempit banget”. “Kemana aja deh Yan” jawab rara yang duduk disebelahku.“Kamu nginep dimana ?” tanyaku. Kemudian aku mengelus punggung rara kembali. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, rara memekik
