entar aku hamil!” katanya tanpa berontak.“Kamu udah mens belom?” tanyaku.“Udah, baru kemaren, emang kenapa?” katanya.Sambil aku masukkan penisku yang setengah, aku jawab pertanyaannya,“Kalau gitu kamu kagak bakal hamil.”“Ach.. ach..”“Tahan aja, cuma sebentar kok,” kataku sambil terus bergoyang dan meremas-remas buah dadanya.———- “Ben,. Bokep indo a.. nich bukunya, kemarenan aku udah nyatet,” kataku.Lusi tidak memperhatikanku tapi malah memperhatikan film BF yang sedang di komputerku.“Lus.. “Ben, kamu tiduran dech, kita pake ’69′ mau tidak?” katanya sambil mendorongku ke kasurnya. aja..” katanya tidak jelas karena sambil mendesah.“Maksudku, ah.. ach.. pantes si Lusi mau,” katanya mesra. Dankemudian dia lemas dan tiduran di sebelahku. Ach.. ach..” desahnya.“Aku tidur di sini yach, nanti bangunin aku jam lima sebelum ayah bagun,” katanya sambil menutup mata dan kemudian tertidur, di sampingku.Tepat jam lima pagi aku bangun dan membangunkanya, kemudian ia bergegas ke kamar madi dan mempersiapkan diri untuk sekolah, begitu juga dengan aku. kamu barusan kan juga liat, aku tau kamu suka juga kan,” balas aku.“Mending kita nonton sama-sama, tenang aja aku tutup mulut kok,” ajakku berusaha mencari peluang.“Bener nich, kamu kagak bilang?” katanya ragu.“Suwer dech!” kataku sambil mengambilkan dia kursi.Lusi mulai serius menonton tiap adegan, sedangkan aku
Payudara Jepang Yang Lembut Vol 24
Related videos













