Ayu mengerang keenakan sambil memeluk punggungku. Bokep jilbab Lendir dari memeknya membanjir…meleber di paha, betis dan pantatnya. “Yu kamu mo aku beliin pakean?”
“Gak ah om, pakean Ayu dah selemari dirumah”. kontolku yang belum diapa2in sudah ngaceng berat. Pejuku terasa dengan kuat menyemprot dinding memeknya. “istirahat dulu ya Yu, kamu kok gak puas2 si, aku cape juga nih nggelutin kamu”, jawabku.Aku mencabut kontolku dan terkapar disebelahnya. “Maunya”. Ih si om, bisa aja”. “Nanti om dituduh melarikan anak dibawah umur lagi ma ortu kamu, kan repot kalo dilaporkan polisi sgala. Kamu mo makan apa?”. “Haah, berkali2 lagi”. memeknya mulai berkontraksi, mengejan, meremes2 kontolku, tandanya ayu dah hampir nyampe. Ayu cukup lama berdiri di alok menatap kerlap kerlip lampu kota. Ayu melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yang seakan menyuruh aku untuk terus dan tak berhenti. Terasa memeknya mencengkeram penis gedeku.“Uhhh,” aku mengejang.Satu pelukan erat, dan sentakan keras, kontolku menghujam keras ke dalam memeknya, mengiringi muncratnya pejuku. Aku bekerja sebagai. Aku kembali menciumi lehernya sementara kedua toketnya terus saja kuremes2, sehingga napsunya makin berkobar. “Bener banget om, duduk yuk om”. penisku kukocok keluar masuk memeknya.ayu mulai mengejang-ngejang lagi dan bibirnya tak henti-henti menyuarakan kenikmatan.
