Tapi saya pura-pura tidak tahu. Video bokep Terasa sempit di memek saya. Berjalan dengan lambat. Jari tangan yang kasar kembali bergerilya di bagian perut. Bulunya pun menghitam lebat.Mulut saya sampai ternganga ketika ujung penis Pak Bambang mulai menyentuh bibir memek saya. Tangan saya pun terasa berat untuk menahan tangannya.Tanpa bicara, Pak Bambang kembali melanjutkan pijatannya. Jendela kecil di samping ranjang tidak terbuka. Sesekali jari tangannya menyentuh pinggir lipatan paha saya. Dan mungkin pikiran seperti itu akan terus berjalan bila saja saya tidak bertemu dengan Bambang. Akibatnya, tubuh saya yang hampir jatuh, menjadi terpuruk dalam pagutan Pak Bambang. Apalagi, keluarga saya tidak ada yang berada di Solo. Saya merasa berdosa padanya. Iwan orangnya pengertian dan sabar.Karena sama-sama bekerja, otomatis pertemuan kami lebih banyak setelah sepulang atau sebelum berangkat kerja. Berkali-kali. Apalagi dibandingkan dengan permainan Iwan.Sejak saat itu, saya pun ketagihan dengan permainan Pak Bambang. Meski begitu, hari-hari kami lalui dengan baik-baik saja. Saya merasakan ada kenikmatan di sana. Sudah dijual si penodong.Saat mau pulang, saya hampir bertabrakan dengan Pak Bambang di koridor kantor Polsek itu.
