Kata ortuku, kasian mereka yang jauh dari orang tuanya.Aku jarang sekali keluar kamar, meski mereka datang, aku selalu diam didalam kamar. Bokep indo “Wadaw teteh, kirain siapa!” Kata Farel, terlihat dia sangat kaget. Dan sekali lagi, blesssss… Kontol yang nikmat itu masuk kedalam memekku. Dengan keadaan kamar mandi gelap, dia sepertinya kewalahan, susah mencari mana lubang yang benar. “Gak papa Bud, kan nanti bisa lagi.” Kataku. WTF, berarti dapet perjaka lagi nih, fikirku. Khususnya abege-abege yang broken home. “Yang mana teh?” Tanya nya balik. “Gak papa Bud, kan nanti bisa lagi.” Kataku. Bisa lebih dari 20 orang kalau dimalam minggu. Terdengar pula nafas Budi ikut menjadi cepat. Aku terus saja memancingnya sampai dia tertarik ingin melakukannya. Aku yang hanya memakai baju tidur dengan model tengtop longgar dan terusan rok pendek, tanpa beha dan tanpa celana dalam akan memudahkan kami untuk ngentod. Dengan acuh nya akupun memalingkan muka dan kembali ke dalam kamar. Akhirnya setiap hari, kami sms an. Mau cewek atau cowok. Sepertinya, Budi juga menuju kamar mandi tamu. Lama-lama tubuhnya melemah dan aku melepaskan pelukanku. Hahaha, dasar cowok, pandangan mata nya hanya bisa melihat lurus kedepan. Semuanya berjalan sesuai
