Sementara pinggulnya dihentak-hentakkan diatasku, mulutnya tak henti-hentinya melumat atau menjilati bibirku, wajahku jadi basah bukan saja oleh keringat, tapi juga oleh liurnya. Lidah tebal dan kumisnya itu terasa menggelitik bagiku, aku benar-benar merasa geli di sana sehingga mendesah
tak tertahan sambil meremasi rambutnya.Suamiku saja tak pernah berbuat segila ini, mencium bahkan menjilat-jilat lobang memekku. Bokep indo Aku terus mendesah membangkitkan nafsu Pak Hambali, desahanku kadang kusertai dengan geliat tubuh. “Iya nih Pak“,jawabku sambil mataku kurasakan meredup dan bibirkupun terasa gemetar.Aku tak kuat menahan birahi ini…Sambil bersuara lirih’aku menjawab pertanyaan2 pak Hambali.“Biasa kan Pak, wanita harus jaga badan lah, rajin minum jamu dan beres2in rumah.Cuma sekarang jadi pegel banget nih, pengen dipijat rasanya, bapak bisa bantu pijitin ga ?” godaku sambil mengurut-ngurut pahaku.Sumpah…aku cuma bercanda.Aku sengaja berseloroh begitu hanya untuk menggoda dan mengetahui sampai di mana keberaniannya.Namun astaga….rupanya aku salah duga.Ia ternyata jauh lebih berani dari yang aku duga. Aku tak ingat lagi, bahwa aku seorang muslimah cantik jelita yang masih memakai ****** dan baju panjangnya, kini mengijinkan tubuhnya dipegang dan diraba2 oleh laki2 lain selain suaminya.Pak Hambali mulai mengurut paha…turun ke bawah hingga betisku.Uuuhh….pijatannya benar-benar enak, telapak tangannya yang kasar itu