Puasin aku ya.. Bokep indo Emm, gimana kalau saya kasih alamat saya, ini kartu nama saya dan kalau boleh Mbak berdua tulis
namanya disini ya,” kusodorkan selembar kartu namaku sekaligus meminta mereka menulis namanya dibuku
saku yang kubawa.“Oh Mas Andy toh namanya. Nanti pusing lagi loh,” Maya seperti tak puas, Wati pun menimpali.“Maksud saya jangan kita lakukan disini, takut kalau ketahuan Pak RT. Wah tubuh mereka nampak masih terawat, mungkin karena lama
menjanda.Sebelum melanjutkan permainan tadi, kuputar lagi lagu Katon Bagaskara dengan volume agak keras supaya
suara kami tak terdengar keluar. Setelah basuh muka, aku menemani mereka
duduk di ruang tamu.“Wah ternyata Mas Andy ini Kerja di Farmasi ya, boleh dong kapan-kapan kita di jelasin masalah obat
Mas?” Maya buka bicara saat aku duduk bersama mereka.“Tentu boleh, kapan Mbak mau datang aja kesini,” jawabku.Selanjutnya kami kembali bicara masalah produk susu yang mereka pasarkan. Maaf ya mengganggu lagi,” ternyata yang datang Maya dan Wati, SPG
Susu yang kujumpai pagi tadi.“Oh Mbak Maya dan Mbak Wati.., saya pikir nggak jadi datang. Pulang kerjanya jam berapa Mas biar bisa ketemu nanti kalau kami
kerumahnya,” si gemuk yang ternyata bernama Maya bertanya sambil senyum-senyum padaku.“Jam empat sore juga saya sudah dirumah kok.